16 januari 2017, ‘ kuda lumping’ siapa yang tidak tahu kesenian tradisional ini, mungkin hanya 1 dari 10 orang yang tidak tahu tentang kesenian tradisional ini, kesenian yang menggunakan kuda yang terbuat dari kayu ini memang sangat melegenda tidak hanya di Desa Pulosari tapi di Negara Kesatuan Republik Indonesi ini, kesenian ini memang terdapat berbagai macam karakter yang berbeda tergantung daerah-daerah asal kesenian ini di bentuk salah satunya di Desa Pulosari yang yang mempunyai kesenian kuda lumping atau biasa di sebut ‘ebeg’ tertua di Kecamatan Pulosari, selain keseniannya yang menjadi kesenian tertua di Kecamatan Pulosari ‘ebeg’ Desa Pulosari juga mempunyai topeng ‘cepet’ yang sudah berumur ratusan tahun, topeng ‘cepet’ ini masih terjaga keutuhannya di base camp ‘ebeg’ yang berada di rumah ketua RT 07/01 di dukuh kerajan, selain menjadi ketua RT 06 Desa Pulosari Slamet atau biasa dipanggil Slamet Cepet ini memang menjadi pimpinan kesenian yang identik dengan alunan gamelan.
Selain topeng ‘cepet’ yang berumur ratusan tahun di rumah slamet cepet seseorang yang masih bercita-cita membuat sanggar ‘ebeg’ ini juga terdapat kuda lumping tertua di Kecamatan Pulosari yang di perkirakan sudah berumur 90 tahun.